Share

Nyeri Hatiku

“Elsa, jangan ngambek kayak anak kecillah. Kita ini sudah sama-sama dewasa dan pernah merasakan yang namanya berumah tangga. Kalau sedikit masalah langsung memutuskan sebelah pihak, bagaimana rumah tangga nantinya bisa bertahan lama?” cecarku. Aku mengerjar Elsa dan Cici yang sudah keluar kafe.

“Kalau aku yang melakukan kesalahan kayak hal tadi, apakah kamu akan menerimanya? Kamu tidak marah dan berburuk sangka?” cibirnya.

Aku terdiam beberapa saat. Membayangkan hal yang sama dengan yang dikatakan Elsa. Aku juga mungkin akan salah sangka dan cemburu jika melihat Elsa dekat dengan laki-laki lain, apalagi sampai bersentuhan tangan.

“Aku minta maaf jika itu salah menurutmu, El.”

“Ya, memang salah. Dan aku yakin, kamu tak akan jujur jika tak ada bukti tadi,” cetusnya.

“Maafkan aku, El. Aku memang salah, tapi yang jelas kami bukan sepasang suami istri. Makanya biar tak makin ruyam, tolong dengarkan dulu penjelasanku.”

“Hmm, baiklah. Katakan sekarang juga.”

Aku menarik napas dalam saat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status