Share

Bab 131 Seperti Tuan Putri dan Bidadari

Safira diam di sepanjang perjalanan, kenangan masa kecil bersama Kaka nya memenuhi pikirannya.

“Assalamualaikum....” ucap seorang bocah laki-laki yang berumur lima tahun, mengetuk pintu rumah Safira. Safira kecil bergegas membukakan pintu sebelum tidur ayah nya tergangu dan memarahi si pengetuk pintu.

“Ada apa Ka?” tanya Safira saat sudah membukakan pintu. Bocah laki-laki yang berumur lima tahun tersebut hanya nyengir, dan meraih tangan Safira.

“Kaka mau ngajak Cici main ke rumah Kaka....” jelasnya.

“Maaf Ka, Cici nggak bisa main ke rumah Kaka.... Cici harus jualan kue, beresin rumah dan memasak untuk ayah nanti, saat sudah pulang....” jelas Safira merasa bersalah tidak bisa ikut bersama Kaka nya yang terlihat kecewa. Bocah lima tahun itu cemberut.

“Nanti biar Kaka bantu Cici deh beresin rumah, dan masak untuk ayah... ayo Cici.... Kaka nggak punya teman di rumah.... Kaka hanya punya Cici.... ayo....” bocah lima tahun itu merengek pada Safira. Melihat sahabat nya yang terus memaksa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status