Share

Chapter 44 Diary

Saat sedang sibuk mengepel lantai, mata Safira tertuju pada kamar Fikri. Perlahan Safira mendekati kamar tersebut, dan memutar knop pintu yang tidak tertutup dengan rapat. Safira kembali menutup pintu kamar dan bergegas mengambil kunci dikantong celananya. Safira mulai membuka lemari dan memeriksa isi didalamnya.

Beralih pada membuka laci meja belajar yang terkunci, dan memeriksa ruang tersebut dengan seksama. Namun yang dicari tidak ditemuinya. Mata Safira tertuju pada laptop diatas meja belajar. Satu-satunya yang belum dapat dia periksa adalah laptop Fikri. Mungkin rahasianya ada didalam laptop itu semua.

Saat hendak membukanya, kembali Safira mengumpat dengan kesal. Laptop tersebut terkunci. Saat sedang sibuk mengotak atik laptop memikirkan kata sandinya, terdengar suara langkah kaki mendekati kamar Fikri. Safira segera bersembunyi dibawah ranjang.

Fikri melangkah masuk kedalam kamar dan duduk didepan meja belajarnya. Saat Fikri sudah mengetik kata sandi laptopnya, dengan cepat S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status