Share

Chapter 88 di Pecat

Safira duduk di sofa rumah sakit dalam diam. Perlahan Candra bangkit dari ranjangnya, mendekati sofa dimana Safira duduk.

“Kamu kenapa? Apa ada masalah?” tanya pria itu duduk disamping Safira.

“Kenapa kau disini? Ayo kembali keranjangmu, kau harus istirahat,” ujar Safira menatap pria itu dengan panik. Dia harus menyembunyikan masalahnya.

“Cerita saja. Apa ini ada masalahnya dengan penculikanku?” tanyanya dengan wajah penasaran. Safira mengelengkan kepalanya perlahan. Berat baginya harus berbagi masalah dengan orang lain.

“Katakan saja. Mana tahu aku bisa membantu? Jika tidak, setidaknya dengan berbagi cerita, pemikiranmu jadi lapang, dan tidak seperti orang yang terintimidasi,” ujarnya menatap Safira lekat.

“Aku di pecat,” ujar Safira akhirnya. Sejenak Candra hanya diam, menghela napas kasar.

“Kau tenang saja, kau akan tetap bersekolah. Dengan syarat kau, harus membantuku. Aku akan membiayai sekolahmu.” Candra mengusap-usap pundak Safira perlahan.

Safira menatap Candra diam,”Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status