Share

Chapter 89 Selamat Tinggal

Didepan kelas, Safira memghela nafas panjang, sebelum memutuskan memasuki kelas. Semua mata menatap dirinya, kini dirinya menjadi sorotan satu kelas. Perlahan melangkah memasuki kelas, dan matanya tak berpaling menatap siswa-siswi dikelas itu, dan berakhir pada Davina, beserta kawan-kawannya. Dia mengepalkan kedua tangannya, dengan geram.

“Permisi bu.” Safira berujar perlahan sambil membungkuk tubuhnya, kearah bu guru sedang menjelaskan pelajaran. Bu Adelicia Calista tersenyum, menatap gadis itu prihatin. Prihatin dengan apa, yang telah terjadi pada Safira.

Safira mempercepat langkahnya, menuju kursinya. Dia melihat ada tatapan benci, dan bahagia dari teman-teman sekelasnya, karena dirinya telah dihukum dan dikeluarkan dari sekolah Sma N Bangko. Segera Safira meraih tasnya, dan melangkah kedepan kelas.

“Maaf ibu tidak bisa membantumu,” ujar bu Adelicia perlahan, mengusap-usap kepala Safira. Safira membalas senyum itu, namun hatinya mendidih ingin merobek tubuh Davina dan kawan-kawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status