Share

Chapter 91 Menjadi Tawanan part 1

Safira duduk dikantin bersama para bodyguardnya, sedangkan Fikri dan sahabatnya juga duduk tidak jauh dari mereka. Saat hendak menyuap nasi goreng, tiba-tiba dia memikirkan sebuah ide. Safira cepat meraih handphonenya, dan menelpon seseorang. Sebelum itu Safira menjauh, dari para bodyguardnya.

“Kalian makan saja dulu, saya hanya menelpon seseorang sebentar!” perintah Safira membuat para bodyguard, yang sudah berdiri, kembali duduk. Namun mereka tidak sepenuhnya makan, melainkan tetap mengawasi Safira, dari kejauhan.

“Bagaimana kabarmu?”

“Baik.....”

“Aku punya rencana untuk menjebak pak Barra!” ucap Safira langsung menjelaskan idenya. Candra hanya bisa mengerutkan keningnya, tatkala mendengarkan ide gila dari rekannya itu.

"Itu terlalu bahaya Ra. Mana mungkin kita bisa melakukannya, mereka itu kejam. Jika mereka membunuhku, dan tidak memberiku ampun, bagaimana?"

"Apa kau mau kasus ini tidak pernah terungkap? Berkorban lah sedikit demi mengungkapkan kebenaran ini. Aku yakin, mereka akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status