Share

Garam

***

“Apa yang harus kulakukan?”

Cantaka masih termenung memandang rak buku yang tersusun rapi di perpustakaan istana. Ia ditemani oleh Han sama bingungnya tentang tantangan Pangeran untuk menurunkan hujan dengan cepat.

“Apa kejadian kekeringan ini pernah terjadi di kerajaan ini sebelumnya?” tanya Cantaka, Han mengangguk pelan.

“Waktu aku kecil dulu, kekeringan ini juga pernah terjadi. Namun, tidak pernah selama ini,” jawab Han.

Mendengar perkataannya memberikan angin segar bagi Cantaka, setidaknya dulu pernah terjadi tetapi keadaan mulai membaik hingga saat ini.

Cantaka memang tidak memiliki kuasa khusus untuk menurunkan hujan. Namun, ia mengetahui ada metode tertentu yang dapat digunakan untuk menurunkan hujan. Dengan kata lain, hujan buatan.

“Apa aku perlu membawa teh kemari?” tanya Han, berinisiatif.

Cantaka memfokuskan pandangannya pada pria tersebut. Pemuda itu mengangguk pel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status