Share

Penebusan dosa

“Tenanglah. Aku yang akan menjagamu mulai sekarang,” ujar Cantaka.

Ia tersenyum seraya mengusap pelan rambut kepala Ilja, membuat anak laki-laki itu semakin nyaman berada di dekat Pangeran. Saraswati yang mengenal Cantaka sejak kecil tidak pernah melihat sisi lembut pemuda itu seperti saat ini.

“Siapa yang membunuh orang tuaku?” tanya Ilja.

Ia hanya memastikan saja, mengingat dirinya hanya tahu kalau orang tuanya tewas dibunuh. Syukur baginya, ia tidak melihat kondisi Ayah dan ibunya seperti apa di penjara.

Cantaka menelan salivanya dalam-dalam, ia tidak mungkin memberitahu identitas pembunuh orang tua Ilja begitu saja.

Ia mungkin berdosa atas kejadian ini, tetapi penebusan yang ia bisa lakukan adalah merawat Ilja seperti anaknya sendiri.

“Pihak istana sedang menyelidikinya. Jadi, kamu tidak perlu risau. Aku yakin, sebentar lagi pelakunya akan tertangkap.”

Ucapan Cantaka begitu lembut dan hangat, te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status