Share

Pertemuan Rahasia

***

“Pembunuhnya masih belum bisa kutemukan.”

Ayodya, Han, dan Wunguk berkumpul di ruang kerja Cantaka. Mereka masih sibuk membahas terkait kasus pembunuhan petugas Biro Pemerintahan yang diduga berkaitan dengan kasus pungli.

Cantaka masih terdiam. Pikirannya masih teringat dengan rombongan menteri semalam, obrolan mereka tidak terdengar jelas, tetapi Cantaka bisa memastikan kalau menteri-menteri itu membahas seputar kerajaan.

“Sangat sulit. Kita tidak menemukan bukti apa pun selain panah ini,” jelas Han, memegang kayu panah dan memandangnya penuh prasangka.

“Kita harus segera bergerak, jika tidak, aku khawatir jejak yang kita temui akan pudar,” timpal Wunguk.

Ucapan pria tua itu mendapatkan persetujuan dari Han, ia sependapat dengan menganggukkan kepala seraya menambahkan perkataan Wunguk, membuat argumen mereka jauh terdengar realistis.

“Semuanya tergantung padamu, Tuan Pangeran.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status