Share

Shusi

"Kayaknya kalian makin sweet aja."

Aku baru mendaratkan bokong ke kursi saat Arin melemparkan godaan itu. Tanpa ditanya maksudnya pun, aku tahu. Dia sedang menggodaku yang tadi "ribut" di lobi.

Aku menghela napas, mencoba menenangkan diri agar enggak asal ceplos menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Ya, namanya juga pacaran, Rin. Wajarlah kalau ada swit-switan dikit."

Arin mesem lalu menggeser kursinya mendekatiku. "Kayaknya Pak Giko nggak bakal berulah deh kali ini. Secara yang jadi satpam dia lo."

Aku menoleh ke sisi Arin dan melihat wanita itu menarik turunkan alisnya. Aku kembali menghela napas.

"Ya belum tentu juga. Dia kan cepat bosan sama cewek."

"Beuh! Kalau gue jadi lo dan memergoki dia selingkuh. Gue gantung lehernya di tiang bendera depan kantor."

"Ide bagus. Thanks, ya, sarannya," ucapku menepuk pundaknya pelan dan berharap obrolan ini berakhir.

Dan harapanku terkabul ketika Danar datang. Arin langsung menggeser kursi kembali ke mejanya dan terlihat mengambil sesua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status