Share

Bab 19

Elan mengusap puncak kepala Dina.

"Cepat katakan Kak!" Dina tak sabar.

Lelaki itu berbisik lirih. Patahan katanya dibentuk agar gadisnya gemas dan merengek manja.

"Aku.." Elan sengaja memotong ucapannya untuk membuat Dina semakin penasaran.

"Ayolah Kak.. Please.." Dina merengek sembari tersenyum gembira.

Elan heran mengapa Dina bisa sebahagia ini hanya untuk mendengarnya bicara. Ia tertawa lalu mendekati telinga Dina untuk membisikkan niatnya.

"Aku ingin mengajakmu bulan madu."

"Oh.." Dina kecut.

Hanya 'oh'.

Ekspresi harap gadis itu seketika mengendur. Ternyata sebuah ajakan bulan madu, bukan ungkapan cinta yang sedari tadi mengitari otaknya, mendamba. Senyum kecut itu pun hampir raib jika saja Elan tak menyergahnya.

"Tidak mau ya?" Elan kecewa.

Dina buru-buru menggeleng. Ia tak mau Elan salah paham.

"Mau kok.. Aku mau.. Ke mana?" Dina memaksakan senyumnya.

Elan mene

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status