Share

Part 50 B

Dengan langkah gontai, Sela masuk ke dalam rumahnya. Sesekali tubuhnya hendak limbung. Ia menatap Indah dengan tatapan minta dikasihani.

“Ayah ….” Si Kecil Naisa berlari memeluk tubuh Sela yang kotor. “Ayah kemana saja, sih, kenapa tidak pulang dari kemarin-kemarin?” tanyanya.

“Maaf, Nai, Ayah ada kerjaan. Ayah capek mau mandi,” kata Sela.

Gemuruh emosi dalam dada Indah hendak melompat. Namun ia sadar dan ingat Sela pernah berkata sesuatu hal padanya.

“Jika kamu mau merdeka perasaanmu, maka caranya mudah saja. Kamu boleh menceraikan aku dan aku tidak akan mempersulit jalanmu untuk pisah sama aku. Masalah anak, akan kita asuh bersama.”

Indah tidak mau kalah begitu saja sebelum menghancurkan Sela secara perlahan, maka ia memilih untuk meredam semua gejolak itu. “Sudah pulang, Mas?” tanyanya sambil tersenyum. “Mandilah, akan aku siapkan teh hangat untuk kamu,” katanya lagi.

Sela menatap Indah dengan tatapan sendu. Berbeda dengan biasanya yang cuek.

Setelah mandi, Sela berbaur dengan anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status