Share

Bab 17

"Astaghfirullah hal adzim."

Isi bungkusan itu bebek yang sudah disembelih hingga kepalanya putus. Mengerikan.

Siapa orang yang melempar bebek ini? Apa ada orang yang sedang melakukan teror terhadap kami?

PLETAK

Terdengar suara keras dari belakang. Aku cepat bangkit untuk melihatnya. Suara itu berasal dari dapur. Aku cepat keluar membuka pintu dapur.

Kulihat Bi Lasmi lari dengan tergopoh ke arahku. Namun aku tak terlalu menghiraukan Bi Lasmi, karena mataku tertumbuk pada sebuah benda berbentuk bulat yang dibungkus kertas, tepat di pintu dapur. Apa ini?

"Ada apa, Non? Waktu Bibi tadi jalan, dengar suara keras. Makanya Bibik jadi lari-lari," kata Bi Lasmi dengan nafas tersengal.

Aku tak menanggapi, karena fokus pada benda bulat yang kini ada di genggaman tanganku.

Meski takut, dan sedikit gemetar, aku membuka kertas yang membungkus benda yang ternyata batu itu. Aku melihat ke segala arah di luar rumah, tak ada siapapun, hanya ada Bi Lasmi yang berdiri di hadapanku.

PERGI DARI SINI!

K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status