Share

Bab 134. PREJUDICE

"Sus, daripada saya tunggu dokter di ruangan mending saya tunggu dokter di sini saja!"

"Memangnya kenapa kalau di ruangan?" Lagi-lagi suster senior itu bertanya dengan wajah datarnya.

"Kalau Suster saja tidak mau memberitahu saya apa hasilnya berarti Suster takut dengan reaksi saya kan? Jadi sebaiknya saya yang mendengar terlebih dahulu barulah nanti saya akan menyampaikan kepada istri saya dengan cara saya sendiri."

"Oh sudah sah ya Pak, eh Tuan? Selamat berbahagia ya."

"Thank you, tapi ggak usah mengalihkan perhatian, Sus."

Kembali suster senior itu menata map-map yang sudah rapi di mejanya, kentara bahwa itu hanya gerakan mengulur waktu saja.

Nick menatap ujung sepatunya, dia berharap dokter segera datang agar dia tahu apa yang dia hadapi supaya dia bisa langsung mencari jalan keluar.

Nick berharap takdir tidak begitu kejam terhadapnya, baru saja dia berhasil melangsungkan pernikahannya bahkan berbulan madu pun belum masa kan sudah ada masalah pelik menghadang di depan mereka?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status