Share

Boneka Boba

“Please lah,,,,”

Cuppp...

 Anya hendak meneruskan kalimatnya, tetapi sebuah kecupan lembut mendarat di keningnya. Dia hanya terpaku dan diam, menatap Harshad dengan perasaan yang entah dia sendiri tidak tahu.

Jantungnya terpompa lebih cepat, kupu-kupu kecil di perutnya juga seolah sangat bahagia berterbangan bebas. Ada yang aneh, pipinya juga menghangat.

“Jangan lupa istirahat, gue pergi dulu.” Harshad melambaikan tangannya dan melangkah keluar dengan tenang.

“Enggak, gue ga boleh keliatan nikmatin,” hati Anya berbicara.

“Awas kalo lupa bonekanya!” teriak Anya yang disambung dengan senyuman mematikan dari Harshad.

Laki-laki itu sudah hilang dari pandangan mata Anya. Dia menyentuh dadanya yang bergemuruh panjang. Kebingungan dan banyak lagi yang dia rasakan sekarang. Perlahan Anya menyentuh keningnya, tepat di tempat Harshad mengecupnya tadi.

Bibir hangat yang menggoda.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status