Share

Bunga tidur

Napas hangat Rion terasa di wajah Kenzie. Perasaan Kenzie bercampur aduk ketika bibir Rion semakin mendekat. Gadis itu hanya dapat mematung dengan perasaan yang campur aduk hingga akhirnya Kenzie lebih memilih untuk memejamkan matanya karena debat yang semakin tidak dapat dikendalikan. Rasa takut, tetapi bahagia ketika ada di hadapkan dengan situasi saat ini. Terlebih, jemari Rion terasa menyelipkan rambut panjang yang tergerai milik Kenzie ke telinganya.

"Gue hanya ingin lu tau, kalau gue selalu menyayangi lu lebih dari diri gue sendiri," bisik Rion pelan dan lembut membuat sepasang mata kehijauan itu kini membulat sempurna.

"Rion?"

"Ya, gue sangat menyayangi lu, Enzie. Sejak di awal kita bertemu di kampus."

"Tapi gue takut." Gemetar Kenzie menjawab.

"Takut kenapa?"

"Sahabat itu selalu bersama, sedangkan pacar itu ada kata putus. Gue enggak mau hubungan kita ujungnya harus berakhir, Rion."

Rion tersenyum.

"Intinya, apakah perasaan lu sama kayak yang gue rasa?"

Kenzie menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status