Share

Kencan

Rion tidak menginginkan kencannya gagal karena badmood pada Owen. Dia tetap memutuskan untuk mengajak keluar Kenzie meski hanya makan malam bersama.

Mobil melesat di kegelapan malam. Hanya lampu-lampu warna oranye yang menerangi jalanan. Hingga akhirnya bertemu keramaian bahkan macet cukup parah. Berulang kali Rion melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Tenang, Rion. Belum juga jam delapan malam." Si Culun mencoba menenangkan hatinya.

Perlahan mobil Rion terbebas dari kemacetan yang rapat, akhirnya mobil dapat melesat kencang ke apartemen Kenzie. Rion berjalan cepat dan menaiki lift untuk sampai ke apartemen Kenzie. Bel pun dipijit.

"Rion?" Lagi, Kenzie begitu bahagia saat kekasihnya kembali menemuinya di apartemen.

Rion tersenyum.

"Boleh aku masuk?" tanya Rion karena sedari tadi Kenzie malah menatapnya dengan bibir tersenyum, tetapi sama sekali tidak menyuruhnya masuk.

"Eh, iya, silahkan." Kenzie membuka pintu lebar. "Duduklah," ucap Kenzie sesaat berada di ruan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status