Share

Pelampiasan Tersembunyi

Tidak lama kemudian, terdengar deru mobil Wisnu, memasuki garasi. Winda langsung menoleh ke arah jendela.

“Nah, akhirnya pulang juga. Dasar kampret!”

Tanpa menunggu lama, saat suaminya masuk ke dalam rumah, Winda langsung mengintrogasinya.

"Wisnu! Kenapa kamu pulang telat ?!" tanya Winda, dengan tatapan curiga. "Kamu, habis ngelayap ke mana, hah ?!

“Ditelepon nggak, diangkat! Di WA nggak, dibales!” cerocos Winda.

"Enggak, sayang. Aku nggak ngelayap. Cuma ada, proyek yang harus diselesaikan di kantor,” jawab Wisnu dengan santai.

“Ah, yang bener?!” tanya Winda dengan tatapan menyelidik.

"Bener sayang," balas Wisnu sambil melepas dasinya. "Daripada kamu marah-marah terus, mending pijitin aku, deh! Capek banget soalnya."

"Ih, males!" protes Winda, dengan lengan terlipat dan wajah cemberut.

“Ya, udah kalo gitu. Sini! Kamu mandi lagi, bareng aku aja,” ucap Wisnu dengan senyum nakal. Tanpa banyak bicara ia langsung, lalu menggendong istrinya ke kamar mandi di lantai dua.

“Eui, a-apaan ini?!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status