Share

Bertengkar dengan Nenek Lampir’

Wisnu menatap Fina dengan hangat.

"Fina, Ini sudah larut malam. Aku tahu kamu lelah. Bagaimana kalau kita pulang bersama?" bisiknya lembut.

“Ta-tapi saya, anu, Pak--- “ balas Fina tergagap. Ia merasakan godaan yang kuat, namun ia sadar bahwa ia tidak boleh terperdaya.

Wisnu tersenyum. “Tidak baik bagi wanita, jika pulang sendirian larut malam begini,“ rayunya.

"Terimakasih, tapi saya rasa----“ ucap Fina gugup. Ia terdiam, merasakan perasaannya diaduk-aduk. Kenangan masa lalu kembali membayang, saat mereka masih bersama dan saling mencintai.

Tiba-tiba ponsel Wisnu berdering nyaring, memecah kesunyian di antara mereka. Wisnu tampak kesal karena momen yang hampir sempurna untuknya terganggu.

“Aish! Sialan!” Wisnu mengumpat lirih.

Wajahnya berubah kesal, saat melihat nama Winda sang istri, terpampang di layar ponselnya. "Hadeh dia lagi," desahnya dengan nada kesal bercampur enggan.

“Ck! Mau apa lagi Nenek lampir ini?!” umpatnya dengan ketus.

Fina terkejut mendengar Wisnu mengumpat, tetapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Black Cat
wah Wisnu ini usaha baik baik ke fina... sama Winda ngatain Mak lampir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status