Share

Intrik Cinta dan Cemburu.

"Sudah penuh, rupanya," lirih Fina berkata.

"Permisi, permisi." Fina melangkah ke kursi barisan belakang, mengambil posisi duduknya.

Ruang rapat telah penuh sesak, suasana tegang menyelimuti setiap sudut. Wisnu, dengan sikap tenang namun berwibawa, berdiri di depan ruangan, menatap wajah-wajah penuh harapan para karyawan marketing.

"Selamat siang semuanya. Kita akan membentuk tim untuk persiapan International Exhibition di Bali," suaranya menggema, membelah keheningan. "Ini adalah kesempatan emas bagi perusahaan kita, untuk memperkenalkan produk kita kepada khalayak ramai, terutama dunia internasional."

Suara riuh rendah tepuk tangan para peserta rapat mulai menggema, memenuhi ruangan. Wajah-wajah antusias, dengan tatapan optimis terlihat di antara para manajer dan karyawan yang hadir. Mereka semua menyambut baik kesempatan langka ini.

“Setelah melalui pertimbangan yang matang. Saya, telah menetapkan nama-nama para anggota tim yang akan berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk pers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status