Share

S2 - Akankah Menerima?

“Udah lama pulang, Rin?” Ia langsung mengalihkan pembicaraan.

“Baru kemarin malam, Mas. Mau liburan dulu, nanti kalau udah kerja Rinda tinggal di kota soalnya.”

Afnan mengangguk. “Bapak ada, Rin?”

“Ada, Mas. Lagi sarapan, masuk yuk. Sekalian ikut sarapan.”

“Makasih, Rin. Aku tadi udah sarapan.”

“Ya udah, duduk dulu. Biar Rinda buatkan kopi.”

“Nggak usah repot-repot, Rin.” Afnan menolak dengan halus. “Aku di teras aja ya.”

“Rinda suka direpotin Mas Afnan kok.” Gadis itu tersenyum manis sebelum melangkah masuk ke dalam rumahnya.

Rinda masih sama, gadis manis yang murah senyum. Ia sama sekali tidak pernah merendahkan Afnan karena kondisinya yang tak punya apa-apa. Mereka dari dulu teman mengobrol, kalau ikut bapaknya mengontrol kebun, Rinda pasti sesekali ikut hanya untuk melihat Afnan.

Di saat gadis di luaran sana menyukai lelaki yang tampan, kaya dan keren. Tapi Rinda tidak, ia terpesona dengan kesederhanaan sosok Afnan. Bisa dibilang Afnan itu cinta pertamanya. Bahkan banyaknya lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status