Share

Bab 619

Gavin benar-benar ketakutan, apalagi Keluarga Gumilar kini telah menjadi sasaran Aula Varun, bahkan kakeknya juga sudah meninggal. Pria yang berada di hadapannya ini bukan hanya menakutkan, tetapi dia juga telah menyinggungnya.

Dia sangat menyesal. Seandainya, dia tahu Tobi begitu menakutkan, dia juga tidak akan berani memprovokasi Widia ataupun Tobi.

Namun, penyesalan selalu datang terlambat.

Saat ini, selain berlutut dan memohon pengampunan, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi.

"Kamu berlutut? Kamu lupa apa yang kamu katakan sebelumnya?"

"Bukankah kamu mau aku berlutut di hadapanmu, bersujud, dan memohon pengampunan?" ejek Tobi.

"Bu, bukan seperti itu! Status Anda begitu mulia, seharusnya saya yang berlutut dan bersujud kepada Anda!"

"Oh, statusku sekarang mulia? Bukan lagi orang desa?"

"Maaf, maafkan saya. Sebelumnya saya nggak tahu diri, bodoh dan nggak tahu apa-apa. Berbelas kasihanlah, tolong lepaskan saya kali ini saja."

"Asalkan Anda mau melepaskan saya, saya bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
gavin dimaafkan, tapi tubuhnya dibuat cacat dan gumilar dihancurkan. gitu ya kak author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status