Share

- 75 -

Alfie menyandarkan punggung di sofa. Sesekali ia membasahi bibirnya yang kering. Ia masih heran dengan istilah "batu loncatan" yang dikatakan Airel.

"Bukankah Anggi sudah jelas menjadi korban dalam permainan Dokter itu? Anggi benar-benar telah ditargetkan. Dokter itu telah membuat rencana dalam buku merah, lalu mengeksekusi sesuai apa yang telah ia tuliskan," protes Alfie.

"Apa yang Paman katakan tidaklah salah. Ada sebuah pepatah yang berbunyi 'sekali dayung maka dua tiga pulau terlampaui'. Begitu juga yang dilakukan oleh Dokter Hardian," balas Airel seraya menangkupkan tangan kanannya di dagu dengan sikut tertumpu di pinggir sofa.

Alfie mengerjap sekali. Ia masih belum mengerti maksud Airel.

Airel tak melepas tatapannya dari Alfie yang masih dengan wajah kebingungan. "Sasaran utamanya adalah Edi. Dokter Hardian memiliki dendam terhadap lelaki itu atas kematian Claudia. Ia merasa Edi harus bertanggung jawab atas kasus bunuh diri yang dilakukan oleh w

Arsenerka

Halaman buku merah yang dimaksud dalam chapter ini bisa teman-teman check di chapter 9 ya :) Happy Reading! Biar lebih paham sama ceritanya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status