Share

Chapter 17

"Baik bu, boleh istirahat dulu di asrama. Abian dan Ataya juga boleh temu kangen dulu dengan ummanya," ujar omah sembari menjulurkan tangan ke arah pintu keluar. 

"Terimakasih banyak, omah. In Sya Allah saya gak lama kok, mungkin sore udah pulang lagi karena ada janji juga. Kalo gitu, saya dan anak-anak permisi, Assalamualaikum." sosok perempuan dengan gamis biru tua itu meninggalkan ruangan diikuti dengan kedua anaknya, Abian dan Ataya. Sementara Kyra, ia memilih untuk kembali ke kelas, karena tidak ingin tertinggal pelajaran di hari tersebut. 

"Kenapa dari tadi dag dig dug sih? Gak ada yang perlu di takutin padahal. Tapi, Alhamdulillah sekarang jauh lebih tenang," bisik Kyra dalam hati. 

"Ah, canggung! Tadi itu, Kyra canggung. Emm, tapi gak juga, gak ada yang perlu dibuat canggung. Emang kondisinya aja kali yang bikin tegang." Kyra mulai memasuki gedungnya. Ia mencoba menolak untuk terlihat gugup setelah pulang dari ruangan tersebut. Hal yang an

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status