Share

Bab 17b

“Kamu lebih sayang nenekmu atau bunda?”

“Bundalah Om, dia yang selalu ada buat aku. Andai aku menurutinya, seharusnya semua ini enggak akan terjadi.”

“Nav, jika Om melakukan sesuatu pada Nenekmu, apa kamu akan marah?”

“Jika ini sakitnya bunda, karena nenek. Aku enggak akan bisa maafin dia.”

Ilyas hanya tersenyum saja.

“Hapus air matamu, anak laki-laki itu harus kuat.”

“Aku mau ketemu dulu. Boleh ‘kan Om? Aku harus jelaskan sama Bunda, kalau aku menusuk anak itu karena dia mau membunuh temanku. Aku hanya membela diri, kalau aku enggak menusuknya, berapa banyak lagi teman-temanku yang jatuh dan meninggal. Percayalah Om, aku enggak mungkin nusuk orang gitu aja. Kalau jadi aku apa Om akan diam aja, kalau ngeliat orang lain mau menusuk anak perempuan yang enggak salah apa-apa?”

Saat itu Ilyas bahkan melihat Arnav yang gemetar.

“Om tahu niatmu baik Nav, tapi masalahnya tawuran itu bukan perbuatan yang diterima ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status