Share

Bab 18a

“Mas pikir aku percaya. Kalau kamu bicara kemarin, aku bisa saja terkecoh, tapi hari ini aku mengetahui apa yang kamu lakukan ke mbakku. Sudah cukup membuktikan kalau kamu pria sejati.”

“Kamu salah, Yas!”

Ali terlihat tak terpengaruh dengan keyakinan Ilyas, tentang perasaannya. Ia dengan santainya menepuk pundak pemuda itu.

“Enggak semua hal yang kamu percaya itu sebuah kebenaran.”

“Mas cuma malu mengakuinya, iya ‘kan? Entah kenapa Mas biarkan semua orang percaya kalau Mas menyimpang, padahal sebenarnya enggak begitu. Sudahlah sudahi pura-puramu. Menikah itu enak.”

“Kamu bicara begitu, seperti kamu sudah berpengalaman.”

“Karena aku cukup tahu cara membedakan pria yang normal dan menyimpang. Mas Ali enggak punya satu kriteria itu. Biar apa sih, menyembunyikan fakta samai bertahun-tahun?”

Sat itu Ali terdiam. Ia hanya bingung kenapa di antara orang-orang yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status