Share

Part 11 : Hukuman

Seusai makan siang, aku segera menyendiri di perpustakaan untuk mengerjakan hukuman. Yang membuatku masih kesal karena ini jam tidurku. Semestinya detik ini aku sudah berada di kasur dengan nyaman, bukan berkelut dengan buku setebal ini.

Benar saja, baru menulis dua lembar mataku sudah terasa berat. Kantuk menyerang tanpa ampun hingga kepalaku terasa pening jika dipaksa terjaga. Kuhela napas panjang lalu mengacak-acak rambut dengan lesu.

Aku mengamati keadaan sekitar yang hening. Mungkin aku perlu tidur sebentar, sebelum melanjutkan hukuman. Kepalaku terkulai di atas meja dan terlelap, berharap masih bisa menyelesaikannya sebelum jam makan malam dimulai.

* * *

"Yang Mulia, bangunlah!"

Aku mengerjap saat bahuku diguncang lembut oleh penjaga perpustakaan.

"Jam berapa sekarang?" tanyaku cemas.

"Sudah jam delapan malam."

"Jam delapan malam?!" jeritku membeo. "Oh astaga, tugasku belum selesai."

Aku semakin panik karena baru menyalin dua lembar. Jam delapan malam, berarti jam makan malam su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status