Share

Part 15 : Istana Axiandra

Kami berdua duduk di antara barang di kereta. Jika dicium aromanya, sepertinya mereka membawa makanan. Perkiraanku, mungkin mereka hendak membawa pasokan makanan ini ke gudang istana.

Aku memperhatikan Zora yang sibuk sendiri dengan barang-barang di sekitarnya. Selain untuk membetulkan posisi, ternyata ia sedang mencari makanan yang bisa dimakan.

"Jangan," cegahku sambil menahan tangannya yang hendak memakan apel. "Kalau ketahuan kau bisa dihukum gantung."

"Aku lapar sekali."

"Tahanlah sebentar lagi. Saat sampai di istana, kita temui yang mulia raja."

Zora menghela napas sejenak, lalu meletakkan apel itu ke tempatnya lagi. Aku merangkulnya dan menepuk-nepuk bahunya agar dia terkulai.

"Tidurlah sebentar. Nanti kubangunkan jika sudah sampai di istana."

Zora mengangguk dan menyandarkan kepalanya di bahuku. Situasinya membuatku ingin tersenyum. Ada perasaan hangat yang mengalir di hatiku perlahan, begitu menyenangkan.

* * *

Setelah beberapa lama, akhirnya kami memasuki gerbang istana. Ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status