Share

Bab 33. Sudah Hafal di Dalam Mimpi

"Besok jangan masuk kerja dulu!"

Diva mengangguk untuk yang kesekian kali. "Iya, Juna. Iya!" Terlalu banyak peraturan dari Juna yang harus dipatuhinya. Tidak boleh ini, tidak boleh itu, tidak boleh segala-galanya. Anehnya, dia selalu mengangguk mengiakan, walaupun sebenarnya enggan. Sungguh, dia tidak mengerti apa yang terjadi dengan tubuhnya, selalu saja tak dapat dikendalikan setiap kali di dekat Juna. Selalu saja menuruti perintahnya.

"Aku udah bilang sama Arkan kalo kamu minggu depan baru masuk kerja."

Mata bulat Diva mendelik. Apa-apaan itu? Bagaimana bisa seperti itu? Dia justru ingin bekerja secepatnya agar tidak bosan berada di rumah, bukan seperti ini.

"Kamu harus mau, kalo nggak aku minta Arkan buat nyari pengganti kamu."

"Nggak bisa kayak gitu, dong, Juna!" Kali ini Diva tidak bisa diam lagi, dia memprotes. Seenaknya saja Juna memutuskan. Yang ingin bekerja adalah dirinya, kenapa Juna yang justru heboh. "Aku kerja juga belum, masa main ganti aja!"

"Kalo kamu mau kerja mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status