Share

Bertemu Tania

Gladys termenung di dalam kamarnya.

Pikirannya berkelana kemana-mana, banyak sekali yang dia pikirkan.

Bayangan kedua orang tuanya, menari-nari di pelupuk mata, namun sekuat tenaga mencoba untuk tidak terlalu hanyut dalam kerinduan, sebelum apa yang menjadi keinginannya tercapai.

"Bapak, Ibu, apa kabar kalian? Lama sekali aku tidak mendengar kabar tentang kalian. Ingin sekali aku memelukmu, Ibu, Bapak. Aku berjanji, setelah membalas rasa sakit hatiku ini, aku akan menemui kalian, aku janji," lirih Gladys.

"Andai saja aku punya ponsel, mungkin akan lebih bagiku untuk mengetahui keadaan mereka, juga Roy. Dimana dia sekarang?" 

Gladys mendesah, menyadari kalau selama ini dirinya tidak mempunyai ponsel. Padahal, dengan benda tersebut, tentu akan lebih memudahkan dirinya untuk berkomunikasi.

Tok tok tok ....

"Gladys, kamu di dalam?" sebuah ketukan di pintu kamarnya, sedetik kemudian, muncul Steve dari balik pintu.

Tampak Steve membawa sesuatu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status