Share

Pulang (2)

Di bawah pekat malam, tak ada cahaya bintang yang berkelipan. Konon, penanda hari akan hujan. Nur duduk di teras, memikirkan segala masalah yang menimpa keluarganya saat ini. Belum lagi, Bu Rosidah menjadi sakit-sakitan.

Suara batuk Bu Rosidah terdengar dari dalam. Badannya demam. Indah dan Nur bergantian menjaga sang ibu. Sengaja Nur berdiam di luar karena menunggu Pak Darsan membelikan obat ke rumah dokter desa. Tadinya Nur mau pergi sendiri, tetapi baru sampai teras, ia bertemu Pak Darsan yang kebetulan mau membeli obat batuk untuk anaknya. Pria itu pun menyuruh Nur untuk menjaga Bu Rosidah, biar dia saja yang membelikan obat.

Suasana malam ini terasa berbeda. Entah kenapa sedari siang Nur selalu ingat pada Nilam. Ada rasa khawatir yang sangat berlebih, membuat ia menghabiskan waktu melamun seharian.

Desir angin dan gemerisik daun seakan menciptakan intensitas tersendiri. Nur melirik bulan yang bulat sempurna, mengeluarkan cahaya utuh layaknya bulan purnama. Awan-awan gelap tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status