Share

Runtuhnya Dinasti Bisnis CEO tampan
Runtuhnya Dinasti Bisnis CEO tampan
Penulis: Maulana Yusuf

Bab 1 : Awal Kehancuran

Di tengah hiruk-pikuk kota besar, terdapat sebuah pabrik tekstil yang menjadi kebanggaan Indonesia: PT Ruswan Tekstil Indonesia (PT RSTI). Di balik gedung megah dan mesin-mesin berdentang, ada seorang pemimpin yang tak hanya menggerakkan benang-benang mesin, tetapi juga benang-benang kehidupan.

Namanya Ruswanda. Sebagai CEO pertama di negeri ini, dia telah menorehkan sejarah dengan membangun pabrik tekstil yang menghasilkan kain berkualitas tinggi. Wajahnya yang tegas menyembunyikan latar belakangnya yang unik: ayahnya berasal dari Belanda, sedangkan ibunya dari Portugis. Keduanya telah lama menetap di Indonesia, menciptakan kekayaan dan membangun perusahaan yang menjadi cikal bakal PT RSTI.

Setelah kedua orang tuanya meninggal, Ruswanda mewarisi tanggung jawab sebagai anak tunggal. Dia mengambil alih kepemimpinan pabrik dengan tekad yang kuat.

Di balik pintu kaca kantor PT Ruswan Tekstil Indonesia, terdapat seorang asisten yang tak hanya mengatur jadwal dan mengelola dokumen, tetapi juga menyimpan benang-benang persahabatan yang kuat. Namanya Sudarta.

Sudarta adalah salah satu asisten terbaik di perusahaan ini. Kedisiplinannya, ketelitiannya, dan semangat kerjanya menjadikannya teman setia Ruswanda, sang CEO. Mereka berdua telah berbagi banyak cerita, dari kegembiraan hingga tantangan yang dihadapi perusahaan.

Namun, Sudarta memiliki latar belakang yang unik. Sejak kecil, dia telah dibantu oleh orang tua Ruswanda. Ayah dan ibu Ruswanda memberikan perhatian dan dukungan kepada Sudarta, seolah dia adalah bagian dari keluarga mereka sendiri. Sudarta tumbuh dengan rasa terima kasih yang mendalam, dan dia menganggap Ruswanda sebagai saudaranya sendiri.

Ketika Ruswanda menghadapi tekanan sebagai CEO, Sudarta selalu ada disisinya. Dia bukan hanya sekedar asisten, tetapi juga pendengar setia. Mereka sering berbicara tentang masa lalu, mimpi, dan harapan. Sudarta mengingatkan Ruswanda akan nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tuanya: integritas, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama.

Sudarta tahu bahwa persahabatan adalah benang yang tak boleh putus. Dia mengingatkan Ruswanda bahwa kepercayaan dan kesetiaan adalah pondasi yang memperkuat hubungan mereka. Meskipun terkadang berat, Sudarta tetap berdiri di samping Ruswanda, membantu menyelesaikan masalah dan menghadapi dilema.

Dalam benang-benang persahabatan ini, Ruswanda menemukan dukungan yang tak ternilai. Sudarta bukan hanya asisten terbaik, tetapi juga saudara yang selalu ada. Dan di antara mesin-mesin pabrik, mereka menenun kisah persahabatan yang tak tergantikan.

“Pak Ruswanda, selamat pagi” sahut Sudarta dipagi hari

“Selamat pagi sahabat karibku, silahkan masuk” jawab Ruswanda. Bagaimana dengan kondisi perusahaan cabang kita di daerah Majalengka ? Apa yang terjadi.”

“Sampai saat ini, saya belum menemukan keganjalan data kita, setiap hari data yang diserahkan dari mereka berbeda dengan data yang kita punya, entah siapa diantara mereka yang telah mengkorupsi dana keuangan kita hingga perusahaan kita hampir bangkrut.” Kata Sudarta

“Lalu apa yang harus kita lakukan ?” Tanya Ruswanda

“Kita harus selidiki pak ! Tapi saya masih belum tahu bagaimana caranya.” Jawab Sudarta

Ruswanda mengangguk serius. "Saya setuju, Sudarta. Kita harus mengungkap kebenaran di balik perbedaan data ini. Perusahaan kita tak boleh terus merugi."

Mereka berdua duduk di meja Ruswanda, menghadap layar komputer yang menampilkan laporan keuangan cabang di Majalengka. Sudarta menggigit bibirnya, mencoba memahami pola yang tak masuk akal ini.

"Apakah ada kemungkinan kesalahan teknis?" tanya Ruswanda. "Mungkin sistem mereka bermasalah?"

Sudarta menggeleng. "Saya sudah memeriksa, Pak. Sistem mereka berfungsi dengan baik. Tapi data yang mereka kirim selalu berbeda dari yang kita miliki di sini."

Ruswanda merenung sejenak. "Kita butuh bukti konkret. Sudarta, kamu punya ide bagaimana kita bisa menyelidiki ini lebih lanjut?"

Sudarta menggaruk kepalanya. "Saya pikir kita perlu mengirim auditor ke cabang tersebut. Mereka bisa memeriksa catatan secara langsung dan melihat apakah ada tindakan yang mencurigakan."

Ruswanda mengangguk. "Baik, kita akan lakukan itu. Dan Sudarta, saya percayakan padamu untuk mengkoordinasi semuanya. Kita harus mengungkap kebenaran, tidak peduli seberapa sulitnya."

Sudarta tersenyum. "Terima kasih, Pak. Saya akan bekerja keras."

Hari semakin gelap, dan pabrik tekstil di pusat Jakarta mulai memasuki shift malam. Karyawan-karyawan keluar satu per satu, bergantian mengambil alih tugas. Di balik mesin-mesin berdentang, Ruswanda, sang CEO, masih sibuk di ruang kerjanya.

"Sayang," ucap Ruswanda pada istrinya melalui telepon. "Malam ini saya tidak pulang ya. Masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan di sini."

Istrinya, yang berada di rumah, merespons dengan lembut, "Ya, tidak apa-apa sayang. Jangan terlalu larut dan jangan terlalu capek. Nanti asam urat tinggi."

Ruswanda menghela nafas. Perusahaan cabang di area Majalengka menjadi beban berat baginya. Data keuangan yang tak konsisten. Namun, dia tak bisa mundur. PT Ruswan Tekstil Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat, terutama dalam masa sulit seperti ini.

Di ruangannya yang sepi, Ruswanda menatap layar komputer. Laporan keuangan cabang Majalengka terbuka di depannya. Ada benang-benang yang perlu diurai, kebenaran yang harus diungkap. Sudarta, asistennya yang setia, telah berjanji akan menyelidiki perbedaan data tersebut. Ruswanda mempercayakan padanya, sambil berdoa agar benang-benang kehidupan mereka tak putus.

Malam semakin dalam, dan Ruswanda terus menggali data. Sudarta, dengan tekun, menyusun bukti-bukti yang mengarah pada kebenaran. Di balik layar komputer, ada benang-benang yang perlu diikat, rahasia yang harus terungkap.

Namun, apa yang mereka temukan? Apakah perusahaan cabang di Majalengka benar-benar terlibat dalam korupsi?

Semua pertanyaan ini menggantung di udara, seperti benang-benang yang belum terjalin. Dan di antara mesin-mesin pabrik, Ruswanda dan Sudarta berusaha menemukan jawaban.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status