Share

17.

Melihat wajahku yang sembab, melihat tanganku yang membiru karena dorongan ayahnya yang membuatku terjerembab di lantai, anak sulungku meneteskan air mata.

"Bunda, ada apa ini, apa yang terjadi?"

Mendengar suara anak kami sontak Arman langsung keluar dari ruang keluarga rumah aruni. Melihat anaknya ada di situ lelaki itu hanya bisa menarik nafas panjang dan salah tingkah.

"Kalian sejak kapan di sini?"

"Sejak bunda di sini?"

"Apa yang kalian dengar?"

"Hubungan Ayah dengan Tante."

"Ini hanya salah paham," ujar Mas Arman yang berusaha menenangkan anaknya, dia meraih pundak putraku tapi Dika malah memundurkan dirinya.

"Bunda, ayo pergi, di sini ga nyaman."

"Tentu, sayang. Aura dan keadaan rumah ini memang tidak nyaman karena berisikan orang-orang jahat," balasku sambil tertawa sinis.

Aku merangkum anak-anak dan mengajak mereka meninggalkan tempat itu sementara suamiku hanya membeku di tempatnya, kalau sudah menyangkut anak-anak, lelaki itu tidak bisa berbuat banyak karena penilaian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
ksh karma yg pedih Thor utk pelakor dan laki2 selingkuh, menjandakan istri sndri demi janda yg lain, meyatimkan anak kandung demi ponakan, hadeuh... dunia terbalik
goodnovel comment avatar
Anjarr Huspandi
lanjutkan kak duh gak sabar nunggu kurma,, tapi puasaasih lama ...
goodnovel comment avatar
Susi Munsiah
mba kurang banyak dong update nya lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status