Share

18

Dingin....

Ranjang, kamar dan suasana rumah Ini begitu dingin. Hatiku juga begitu, dipenuhi dengan aura kelabu dan kehampaan, jiwaku hancur berkeping-keping mendengar sebuah pengakuan dan melihat sendiri dengan mata kepalaku, orang yang aku cintai memeluk orang lain dan bersumpah kalau dia mencintainya.

Masya Allah.

Kabarnya, takdir seseorang telah tertulis sebelum mereka terlahir, riwayat itu menggantung di sebuah pohon yang bernama Lauhul Mahfudz, daunnya bergoyang saat tertiup prahara dan takdir yang akan membawanya.

Lalu apa yang tertulis dalam hidupku?

Kupikir pernikahan adalah sumber kebahagiaan dan ibadah terlama yang akan kulakukan. Kenapa harus ada noda, kanapa harus ada orang ketiga? Dan kenapa ujian ini harus terjadi padaku. Apa yang Tuhan janjikan dalam qada dan qadarku? Ya Allah. Aku hanya bisa mengadu.

Tangis ini tersendat pilu, tertahan dan menimbulkan ketidakpuasan. Air mataku menetes di antara kegelapan malam, di atas tempat tidur yang nyaman ini aku tidak mampu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shinta
pergilah kak daripada skt m, atw suamimu yg pergi tak usah kau harap lgi laki" seperti itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status