Share

41

Selagi bersama bosku yang asik menikmati pijitan di kakinya, Pria bodoh itu masih menonton televisi sementara aku sibuk berpikir bagaimana cara mendapatkan setengah dari kekayaannya.

Satu-satunya hal yang akan membuatku mendapatkan itu adalah menikahinya dan aku harus memastikan bahwa dia sedikit-sedikit akan menumbuhkan kepercayaannya padaku lalu aku bisa merebut hatinya.

"Apa kau tidak lelah?" tanyanya tertawa kecil.

"Sangat lelah, tapi saya harus bekerja!"

"Ini bukan lagi jam kerja."

"Atasan saya meminta saya melakukan sesuatu, Jadi saya harus patuh!"

"Benar juga! Tapi apa kau bisa menjamin kesetiaanmu padaku, dan betapa kau akan bersikap loyal sampai akhir?"

"Entahlah, tergantung kebaikan anda pada saya," balasku mengangkat bahu.

"Apa kemurahan hatiku yang kau inginkan?"

"Saya ingin anda memaafkan saya dan memberi saya kesempatan. Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya."

"Masalahnya... Jika seseorang merusak kepercayaanku, maka selamanya, aku tidak akan pernah mendengar mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status