Share

Menyusun Rencana

Khumaira masih terisak, tetapi ia berusaha menenangkan diri agar tidak semakin larut dalam kesedihan. Beberapa kali, tangannya mengusap linangan air mata di pipi. Kehadiran Riko pula, seakan memberikan secercah harapan untuk mengungkap kebohongan yang telah Sesil rencanakan, walau belum tahu nanti ke depannya akan bagaimana jadinya.

“Ko, aku nggak nyangka ternyata kamu nekat melakukan perbuatan menjijikkan itu bersama Sesil. Hanya karena cinta, kamu jadi seperti ini?”

Lidya sejak tadi diam. Kali ini, ia tak bisa menahan diri lagi untuk mencela perbuatan teman lelakinya itu.

“Iya. Aku memang terlalu bodoh. Aku terlalu mencintainya dan nggak bisa menjaga diri. Semua sudah terjadi, Lid. Sekarang, aku hanya ingin bertemu lagi dengan Sesil untuk memperjelas semuanya. Aku ingin tahu apakah di dalam rahimnya memang ada buah cinta kami atau tidak. Marahi aku setelah semua ini terlewati, Lid. Tolong, mengertilah.”

Permintaan yang sungguh-sungguh dari Riko itu hanya bisa dibalas helaan napas ol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
takdir yg dibikin mak lampir,,ibu mu..ntar bru tw rasa sama ibu mu tu
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
pisah ada lah yang terbaik. lanjutkan dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status