SANG MENANTU HARTAWAN

SANG MENANTU HARTAWAN

By:  Ruspita Sari  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
272views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Desakan ekonomi membuat Puspa terpaksa menyerobot masuk ke dalam rumah pria kaya untuk mencari pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. cekatan ia berusaha membantu menyapu halaman dengan harapan pemilik rumah akan tersentuh dan mempekerjakan ia sebagai rumah tangga. Namun, sayangnya, pria tampan pemilik rumah itu malah mengusir Puspa dan menuduh Puspa sebagai pencuri, Bahkan, pria itu memberikan sejumlah uang agar Puspa kembali ke jalan yang benar. Puspa tidak peduli dengan tuduhan itu, selama ia mendapatkan uang. ternyata itu bukan terakhir kalinya Puspa bertemu dengan Andre. Di lain kesempatan, ia malah masuk dan terlibat dalam drama segitiga antara Andre dan mantan pacarnya. Tanpa perasaan, Puspa menerima semua permintaan Andre asalkan ada uang di dalamnya. Hingga tanpa sadar hubungan berbasis keuntungan pribadi itu berlabuh pada malam yang sangat Puspa hindari.

View More
SANG MENANTU HARTAWAN Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
8 Chapters
BAB 1 Gadis Dekil
"Mas Jon!" panggil Puspa berlarian memanggil seorang pria berusia 40 tahunan yang sedang menyapu di depan sebuah rumah mewah."Pu-Puspa? Sedang apa kamu di sana?" tanya Jon keheranan. Jon pernah bertemu dengan Puspa saat Jon diperintahkan majikannya untuk berbelanja kebutuhan kebun dan Puspa menjadi kuli angkut barang saat itu. Ya, walaupun tubuh gadis itu begitu mungil, ia sangatlah kuat."Hehe, begini Mas Jon. Aku sedang butuh pekerjaan. Majikannya Mas Jon sedang mencari pekerjaan atau tidak?" tanya Puspa."Tidak. Semua posisi pembantu sudah diisi di rumah ini.""Tapi aku sangat kuat. Aku bisa jadi juru angkat galon atau asisten tuknag kebun. Asistennya Mas Jin," bujuk Puspa."Tidak, tidak, tidak. Lebih baik kamu pulang. Aku tidak mau terlibat ke dalam masalah dan dipecat," tolak Jon.Tentu saja, Puspa tidak akan mendengarkan penolakan Jon. Ia melirik sapu yang tersandar di dekat pos satpam. Ia langsung mengambilnya hendak menyapu halaman. Ia sempat tertegun untuk beberapa saat meli
Read more
BAB 2 Rahasia Tersembunyi
Puspa semakin tidak mengerti dengan bertanyaan Andre. “Kenapa Tuan menanyakan hal privasi seperti itu?” tanya Puspa tidak nyaman. “Kamu orang asing yang datang dari antah berantah. Aku perlu tahu apakah kamu aktif secara seksual dan membawa penyakit atau tidak.” “Saya masih perawan,” jawab Puspa dengan ketus. Sesungguhnya pertanyaan itu sangat menyinggung. Namun, ia dibuat seakan tidak punya pilihan selain menjawab. Andre terdiam sejenak. Ia tidak menyangka jika jawaban seperti itu akan keluar dari mulut Puspa. “Kalau begitu buktikan,” tantang Andre yang semakin penasaran. “Apa? Anda gila? Saya di sini untuk mencari pekerjaan bukan untuk menjual keperawanan!” Andre tersenyum seringai. “Gadis perawan sangat langka dan ucapanmu tidak bisa dipercaya sebelum adanya pembuktian. Terlebih aku masih yakin kamu hendak mencuri di rumah ini dan ‘mencari pekerjaan’ itu hanyalah alibimu semata.” “Ta-tapi, Tuan saya berkata jujur.” SRET! Andre mengambil amplop berisikan uang tunai dari da
Read more
BAB 3 Napas Keharapan
Puspa langsung menuju ke unit gawat darurat untuk mencari neneknya. Saat ia melihat Pak RT yang bernama Rudi, ia langsung bergegas menghampirinya. Benar saja, di dekat Rudi duduk, terbaring Gendis, nenek Puspa yang sedang terkulai tidak berdaya. “Pak Rudi, nenek saya kenapa ya?” tanya Puspa. “Darah, kadar gula, dan hemoglobin nenekmu sangat rendah. Jadi, ia pingsan tadi saat sedang menyapu di depan rumah,” jelas Rudi. “Lalu bagaimana kondisinya sekarang?” cemas Puspa sembari menggenggam tangan neneknya yang masih terlelap. “Kata dokter, sekarang keadaannya sudah stabil. Nenekmu hanya kekurangan gizi, Puspa. Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu tidak memiliki makanan untuk dimakan?” cemas Rudi.“Hutang saya ke warga kampung sudah banyak, Pak. Saya tidak mau merepotkan.”“Apa kamu ada uang untuk membayar rumah sakit? Jika tidak, bapak akan melakukan penggalangan dana ke warga kampung untuk biaya pengobat nenekmu,” usul Rudi.“Tidak, Pak. Tidak perl
Read more
BAB 4 Kisah Tersimpang
Andre membuang muka tidak senang. Menunjukkan dengan jelas ketidaktertarikannya pada wanita yang ada di hadapannya. Wanita itu sedang merengek meminta agar hubungan mereka yang kandas bisa diperbaiki. “Ini jam makan siang dan aku kehilangan selera makan karena kedatanganmu ke rumah sakit,” ujar Andre pada wanita itu. “Sayang, aku kan ke sini memang untuk mengajakmu makan siang,” bujuk wanita bernama Debbie. Ia adalah mantan pacar Andre. “Bagaimana jika kamu mengajak selingkuhanmu saja? Oh iya, siapa namanya? Nathan kalau tidak salah,” sindir Andre.Pria berusia 29 tahun yang merupakan pemilik rumah sakit ini, memang pernah berpacaran dengan seorang model bernama Debbie Sabrina. Sebelum akhirnya ia memergoki Debbie tidur dengan sahabat dekatnya, Nathan.“Itu kan masa lalu. Lagi pula aku sama Nathan tidak memiliki perasaan apa pun. Terlebih, kita sedang bertengkar saat itu. Itu sebabnya aku menerima ajakan Nathan,” jelas Debbie beralibi mencari pembenaran.
Read more
BAB 5 Menghadapi Takdir
Andre membawa Puspa ke gedung yang berada di samping rumah sakit. Tepatnya gedung Core Farmasi. “Tunggu!” Puspa langsung menghentikan langkahnya begitu tahu Andre membawanya ke gedung tempat ia melakukan wawancara tadi pagi. “Ada apa?” “Kenapa kamu membawaku ke sini? Aku tahu kamu orang kaya. Tapi bukan berarti kamu bisa semena-mena!” ujar Puspa ketakutan. “Semena-mena bagaimana?” “Kamu ingin mengatakan pada HRD Core Farmasi agar tidak menerimaku sebagai sales di sini, kan? Sebab aku telah menamparmu tadi. Aku mohon jangan lakukan itu. Aku sangat butuh pekerjaan. Maafkan aku,” mohon Puspa memelas. Andre mengangkat satu alisnya. “Kamu melamar jadi sales di sini?” “Oh, jadi kamu belum tahu ya. Hehe. Pokoknya aku minta maaf ya. Plis. Ya?” rengek Puspa. “Memangnya kamu siapa hingga aku harus tahu di mana kamu melamar kerja? Aku menyeretmu ke sini karena kamu menamparku di depan umum! Apa yang kamu lakukan tadi
Read more
BAB 6 PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
Puspa telah bekerja di Core Farmasi selama beberapa bulan sejak peristiwa di ruang HRD. Meskipun masih merasa canggung dengan keberadaan Andre sebagai CEO perusahaan, dia telah mengatasi rasa malunya dan menjadi sales yang semakin handal. Suatu hari, "Puspa, dipanggil pak Bos tuh." Beritahu Vani. "Pak Bos? Pak Bos Pak Hendro?" sahut Puspa dengan santai. "Bukan." Vani menggeleng. Kemudian dengan setengah berbisik dia mendekatkan mulutnya ke telinga Puspa. "Pak Andre." Seketika bola mata Puspa seolah ingin keluar, "Pak Andre? Mau apa dia?" Suara Puspa sedikit memekik. Vani menaikkan bahunya. "Cepat sana. Sebelum dia marah besar nunggu kamu kelamaan." Tanpa berbasa-basi lagi, Puspa segera beranjak dari kursinya. Bergegas melangkah menuju ruang CEO Core Farmasi sebelum bom meledak karena harus menunggu Puspa. Seperti yang dikatakan Vani sahabatnya. "Pak Andre panggil saya?" tanya Puspa setelah dia berhasil mengetuk dan membuka pintu ruang Andre. "Duduk." Perintah Andre tanpa memand
Read more
TERJEBAK DALAM PERSELINGKUHAN
Puspa duduk di kursi berderit dengan perasaan cemas dan takut. Pertemuan dengan Nathan, sahabat dekat Andre yang pernah menjadi penyebab kandasnya hubungan Andre dan Debbie, adalah kejutan yang tidak pernah dia duga. Dia mencoba menjaga sikap profesionalnya, tetapi hatinya berkata lain.Nathan, yang juga terkejut melihat Puspa sebagai perwakilan Core Farmasi, mencoba memecah kebekuan dengan tersenyum. "Puspa, saya tahu bahwa Anda bekerja untuk Andre sekaligus kekasihnya," kata Nathan tiba-tiba. "Saya ingin meminta maaf atas apa yang terjadi di antara kami dulu. Itu adalah kesalahan besar yang saya buat."Puspa terdiam sejenak, merasa terkejut dengan permintaan maaf Nathan. Dia tidak pernah mengharapkan permintaan maaf semacam ini. Walaupun begitu, dia merasa ada yang aneh di balik kata-kata Nathan. Namun, Puspa tetap menghargai kejujuran Nathan. "Terima kasih, Pak Nathan," ujar Puspa dengan tulus. "Saya juga ingin meminta maaf jika peristiwa tersebut telah mempengaruhi hubungan Anda d
Read more
PERTARUNGAN BISNIS YANG SERU
Malam itu, Puspa dan Nathan terus berdiskusi tentang rencana untuk mengungkap kebenaran di balik perselingkuhan, konspirasi bisnis, dan semua rahasia yang mulai terkuak. Mereka merasa semakin dekat satu sama lain, berbagi informasi, dan menentukan langkah-langkah selanjutnya.Nathan menjelaskan bukti-bukti yang dimiliki Debbie, termasuk pesan teks, email, dan percakapan telepon yang mencurigakan antara Andre dan seseorang yang belum diketahui identitasnya. Selain itu, Debbie juga memiliki bukti transaksi keuangan yang mencurigakan yang mengarah pada kemungkinan manipulasi dalam perusahaan."Saya rasa ini adalah bukti yang cukup kuat, Puspa," kata Nathan. "Kita harus mencoba mengidentifikasi siapa orang yang berusaha merusak hubungan Andre dengan Debbie, dan apa motifnya."Puspa mengangguk setuju. Mereka merencanakan untuk meminta bantuan seorang detektif swasta untuk menyelidiki lebih lanjut identitas orang misterius ini. Namun, mereka tahu bahwa pertempuran bisnis yang seru belum ber
Read more
DMCA.com Protection Status