Pagi ini Reyhan sudah rapi dengan setelan kantornya.
Seperti yang di perintahkan oleh Hardin, hari ini dia harus datang menemui asisten perusahaan W-mart di salah satu gedung perkantoran di Busan.
Hardin sudah mengatur jadwal pekerjaan Reyhan dan Reyhan hanya perlu melaksanakannya sesuai dengan apa yang di instruksikan sang adik ipar.
Reyhan sudah di jemput oleh seorang laki-laki setengah baya bernama Daeshim Satoshi yang akan menjadi supir pribadi sekaligus asisten dan pemandu wisata Reyhan selama keberadaannya di Busan.
Reyhan sudah berada di lobi utama apartemennya. Dia belum beranjak dari sana sebab harus menerima telepon dulu dari sang Istri tercinta di Indonesia. Lagipula Pak Satoshi sedang izin ke toilet.
Saat Reyhan sedang asyik menelepon dia melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi berkulit putih bersih dengan gaya rambut style korea jaman sekarang. Laki-laki itu langsung dikerubungi oleh wartawan saat dia baru saja keluar dari dalam mobil mewahnya. Dan kini dia mulai berjalan masuk ke arah lobby apartemen dengan didampingi oleh beberapa ajudannya yang berjas hitam. Mereka membantu laki-laki itu terbebas dari kerubungan wartawan-wartawan itu.
"Tuan Min Hyuk, apa anda masih ada hubungan dengan aktris Souyura Yeon Jin yang kini sudah menjadi mantan istri anda?"
"Tuan Min Hyuk, apa benar anda kini kembali mengejar cinta Souyura Yeon Jin karena anda dicampakkan oleh Kim Soumi, selingkuhan anda?"
"Tuan Min Hyuk, bukankah sekarang ini Souyura Yeon Jin dikabarkan memiliki feel dengan aktor berkebangsaan Taiwan, Vicki Han Zae?"
"Tuan Min Hyuk, tolong konfirmasinya lebih lanjut, tuan Min Hyuk..."
Para wartawan itu akhirnya menyerah saat Lee Min Hyuk menghilang di balik lift. Mereka semua terlihat kecewa karena tak ada satupun pertanyaan mereka yang dijawab oleh pihak yang bersangkutan.
Lee Min Hyuk adalah aktor tampan yang kini namanya sedang di atas angin sejak beredarnya kasus perselingkuhannya dengan penyanyi Kim Soumi terungkap ke media hingga akhirnya dia digugat cerai oleh istrinya sendiri yang juga seorang aktris pendatang baru bernama Souyura Yeon Jin. Dan kasus mereka sampai saat ini masih hangat diperbincangkan karena kabarnya kini Lee Min Hyuk sering tertangkap kamera mendatangi mantan istrinya, Yura di apartemen atau lokasi syuting. Sepertinya Min Hyuk sedang berusaha untuk memohon maaf atas kesalahannya pada mantan istrinya itu. Begitulah berita yang berhasil ditangkap oleh media saat ini.
"Permisi Pak Reyhan? Apa kita bisa berangkat sekarang?" ucap Pak Satoshi yang kini sudah berdiri di belakang Reyhan.
Reyhan yang saat itu sedang asyik memperhatikan aksi para wartawan-wartawan berita itu. Kasihan sekali mereka, usaha mereka tidak membuahkan hasil. Aktor itu sepertinya belagu sekali sampai tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Pikir Reyhan dalam hati. Dia cuma bisa geleng-geleng kepala, prihatin.
Hingga setelahnya diapun mengikuti langkah Pak Satoshi yang akan mengantarnya ke Gedung Perkantoran Sementara W-mart.
Di dalam mobil, Reyhan mendapat panggilan masuk dari Hardin, dia pun sigap mengangkatnya.
"Assalamualaikum, Bos Reyhan? Gimana di Busan? Lancarkan semuanya?" suara Hardin di seberang terdengar sumringah.
"Waalaikum salam, Bos Hardin. Alhamdulillah sejauh ini sih lancar, cuma gue mau protes, itu apartemen yang lo sewa buat gue kenapa gede banget? Guekan cuma tinggal sendirian. Nggak usah berlebihanlah,"
Hardin tertawa keras di seberang.
"Katanya nanti anak sama istri lo mau nyusul, makanya gue cari destinasi apartemen paling bagus di Busan. Lagian lokasi di sana juga strategis mau kemana aja gampang, termasuk ke gedung kantor W-mart juga deket. Gue sih mencoba untuk memudahkan lo disana,"
"Oh.. Okelah kalau begitu. Terima kasih, Bos Hardin."
"Sama-sama Bos Reyhan. Nanti kalau ada apa-apa langsung hubungin gue ya?"
"Sip, oke thank you juga,"
Merekapun mengakhiri percakapannya di telepon dengan mengucapkan salam.
Dari dalam mobil Reyhan mulai menikmati panorama kota Busan yang ternyata cukup padat penduduk. Dan kabarnya kota Busan memang termasuk kota ke dua terpadat di korea selatan. Busan adalah kota ke dua terbesar setelah ibukotanya, Seoul. Dan menjadi kota pelabuhan tersibuk nomor sembilan di dunia.
Busan menjadi saingan wisata Seoul yang menawarkan pemandangan metropolitan dengan banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan, contohnya dari banyaknya konvensi internasional yang digelar dalam kota ini. Selain cocok untuk menggelar acara besar, Busan juga tepat untuk liburan intim bersama keluarga dan teman dekat karena selain hingar-bingar kota besar, Busan terletak tepat di pesisir pantai dan menyuguhkan pemandangan laut yang menakjubkan.
Dalam hati, Reyhan jadi ingin waktu cepat berlalu supaya dia bisa segera bertemu dengan Anak dan Istrinya untuk kemudian berwisata keliling kota Busan bersama-sama.
Pasti akan sangat menyenangkan.
*****
Pagi-pagi begini Yura harus dikejutkan oleh suara bel pintu apartemennya yang terus berdering sejak tadi. Membuatnya sedikit kesal.
Yura bangkit malas-malassan dari atas ranjang tempat tidurnya masih dengan baju tidurnya yang bisa dibilang sangat minim. Bahkan dia lupa untuk mengenakan jubah tidurnya, saking mengantuk. Yura justru langsung melangkah menuju pintu dan membukanya.
Dan rasa kantuknya hilang saat dilihatnya siapa manusia yang kini berdiri di depan pintu apartemennya.
Lee Min Hyuk!
Astaga!
Yura langsung berniat untuk menutup pintu apartemennya kembali tanpa perlu bertanya apalagi menyapa perihal keberadaan laki-laki itu pagi-pagi begini disini. Di apartemennya.
Sayangnya, usaha Yura berhasil di cegah lebih dulu oleh Min Hyuk yang tenaganya jelas jauh lebih besar dari Yura.
"Jangan seperti ini Yura, aku hanya ingin bicara denganmu sebentar, tolong ijinkan aku masuk," ucap Min Hyuk memohon.
Hingga akhirnya Yura menyerah dan melepas tangannya yang menahan pintu itu dari dalam. Jadilah pintu itu kini terbuka lebar dari arah luar, tapi Min Hyuk langsung menutup pintu itu setelah dia berhasil masuk ke dalam apartemen Yura. Min Hyuk hanya tak ingin, tubuh mulus Yura yang setengah terbuka itu harus dinikmati oleh para ajudan-ajudan yang menunggunya di depan pintu apartemen itu.
"Aku hanya ingin memberitahumu tentang Eun Sa, anak kita, sekarang dia sedang sakit. Dia dirawat di rumah sakit. Sudah dua hari demamnya belum turun," Min Hyuk mulai melangkah mendekati mantan istrinya yang saat ini berdiri membelakanginya. Min Hyuk hendak memeluk Yura dari belakang tapi Yura langsung menepis dan melangkah menjauh dari Min Hyuk.
"Kalau memang benar begitu, nanti sore aku akan menjenguk Eun Sa di rumah sakit," jawab Yura dengan nada dingin. Dia kembali berdiri membelakangi Min Hyuk. Bahkan untuk melihat wajah laki-laki itupun Yura sudah tidak sudi.
"Aku merindukanmu, Yura. Aku sangat berharap kita bisa rujuk kembali." ucap Min Hyuk kemudian. "Aku sadar kalau aku mencin..."
"Mencintai seorang pelacur? Iya?" Yura berhasil memotong kalimat yang hendak diucapkan Min Hyuk, nada bicaranya kali ini meninggi. Dia menatap marah pada sosok Min Hyuk yang terlihat begitu mempesona pagi ini. Tapi sayangnya, ketampanan Min Hyuk dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Yura sudah tidak tertarik sedikitpun. Hatinya sudah dibuat mati oleh laki-laki ini. Hingga menyisakan sisi trauma yang cukup mendalam baginya. Dan Yura sama sekali tak ada niat untuk menjalin hubungan baik apalagi harus kembali rujuk dengannya. Terima kasih. Yura tidak berminat.
"Sekarang lebih baik kamu keluar dari dalam apartemenku, sebelum aku menelepon security apartemen ini untuk mengusirmu dari sini. Cepat keluar!!!" perintah Yura tanpa basa basi.
"Yura, tidak bisakah kamu memberiku kesempatan ke dua? Aku berjanji akan membahagiakanmu. Aku sadar sekarang, kalau wanita yang sebenarnya aku cintai itu kamu, bukan Soumi. Kita bisa memulai semuanya dari awal lagi. Demi Eun Sa..." Min Hyuk tetap berusaha membujuk Yura dengan segala tipu muslihatnya.
Sayangnya, Yura tetap pada pendiriannya semula.
Dia bukan perempuan bodoh yang akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk ke dua kalinya.
"Eun Sa akan baik-baik saja tanpa aku. Lagipula, aku masih bisa menemuinya, jadi tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Silahkan pergi, aku masih banyak urusan!" tegas Yura lagi.
Hingga akhirnya Min Hyukpun keluar dengan penuh kekecewaan. Meski dia sadar atas apa yang telah dia lakukan pada Yura memang sulit untuk dimaafkan. Tapi Min Hyuk tidak akan menyerah semudah itu.
Selama dirinya masih bernafas, Min Hyuk akan terus mencoba untuk mengambil hati Yura kembali. Dan apapun akan dia lakukan demi mewujudkan keinginannya itu. Karena dia yakin, bahwa dia sudah mencintai Yura, tepat saat dia kehilangan.
Yura baru saja menutup pintu apartemennya begitu setelah kepergian Min Hyuk.
Entah kenapa dia tiba-tiba jadi merasa sangat sedih. Sosok Min Hyuk selalu membuatnya tidak berdaya.
Yura berjalan gontai ke arah meja kecil di dekat tirai jendela apartemennya dan memeriksa ponselnya yang sedari tadi berbunyi, dia mendapati pesan masuk dari Keke, asisten pribadinya yang kini sedang cuti, tapi dia tetap melakukan penjadwalan terhadap jadwal Syuting Yura yang padat.
Lalu dia beralih pada satu pesan yang kerap membuat hatinya cemas setiap kali dia harus membuka isi pesan itu. Sebuah pesan yang dikirim oleh seorang Mucikari dari Prostitusi Online yang dia geluti. Dan benar saja, mata Yura langsung terbelalak kaget saat dia membaca isi pesan tersebut.
Pesan masuk.
Po. Mc.
Malam ini, pukul sepuluh malam. Di apartemenmu. Jimmy Ling. Dia membookingmu satu malam penuh.
Tubuh Yura langsung merosot ke lantai. Ponselnya bahkan terlepas dari tangannya. Yura terduduk di lantai apartemennya dan langsung menangis disana.
Dia tidak bisa membayangkan laki-laki itu, Jimmy Ling, akan kembali menggagahi dirinya malam ini.
Lelaki itu psikopat.
Bahkan saat terakhir dia membooking Yura, Yura sampai dibuatnya seharian tidak bisa bangun dari tempat tidur karena merasakan sakit yang luar biasa pada organ intimnya.
Yura terus menangis di sana.
Menyesali kehidupannya yang semakin hari semakin membuatnya tersiksa.
Seandainya saja Tuhan berkenan mengirimkan seorang malaikat yang bisa menolongnya malam ini, Yura berjanji, dia akan menyerahkan seluruh hidupnya, seluruh jiwanya dan seluruh hatinya kepada malaikat itu, bahkan jika dia adalah malaikat pencabut nyawa sekalipun, Yura rela.
Kenapa kamu tidak mencabut nyawaku saja sekalian, Tuhan?
Bisik Yura membatin.
Hai reader, silahkan tinggalkan jejaknya kalau suka ya... Salam herofah... Enjoy this story...
"Aku mau mandi dulu ya, sayang..." ucap Jimmy pada Yura saat dia baru saja sampai di dalam apartemen Yura bersama asisten pribadinya, Han Tae Suk. Yura yang saat itu baru saja selesai berpakaian sehabis mandi. Malam ini Yura sudah mempersiapkan dirinya di dalam apartemen sesuai dengan kehendak laki-laki yang sudah membookingnya malam itu. Yaitu, Jimmy Ling. Seorang konglomerat yang merupakan anak dari perdana menteri Korea Selatan. Seorang laki-laki tampan yang terlihat sempurna secara fisik dan materi, hanya saja di luar dua hal itu Jimmy adalah pribadi yang memiliki kelainan seksual akut. Dia, adalah satu-satunya pelanggan Yura yang rela mengeluarkan uang lebih banyak bahkan berkali-kali lipat dari harga biasa per satu malam hanya untuk bisa bersama Yura. Pelanggan Yura yang membludak membuat Jimmy perlu bersabar dan bersusah payah supaya bisa mendapatkan giliran. Bagi Jimmy, hanya
"Astaga, Yura... Lihat tubuhmu, lebam-lebam begini? Bagaimana kamu bisa syuting kalau seperti ini?" pekik Keke saat dia melihat Yura sedang mengompres luka-luka di sekujur tubuhnya pagi ini. Keke sengaja mendatangi Yura pagi-pagi sekali ke apartemennya. Karena hari ini Yura ada jadwal syuting di daerah yang cukup jauh. Jadi harus berangkat pagi-pagi sekali. Hari ini Keke mulai kembali bekerja sebagai asistan pribadi Yura, karena masa cutinya sudah berakhir. Keke baru saja menikah dan kemarin dia cuti untuk berbulan madu ke Seoul. Dan kini dia jadi terperangah tak percaya saat dia melihat keadaan Yura yang begitu mengenaskan. "Akukan sudah bilang berkali-kali, berhentilah bekerja sebagai wanita panggilan. Resikonya besar Yura, sangat berbahaya. Jika kamu mengundurkan diri secara baik-baik pasti mereka mengerti. Lagipula kamu sudah bekerja selama belasan tahun, dan hutang-hutang ayahmu itu harusnya sudah
"Ayah hanya terharu, ternyata kini ayah bisa melihatnya. Ayah sangat senang sekarang, setelah tahu kalau kehidupannya di Indonesia sangat bahagia," Untuk kesekian kalinya Yura terus menerus mencibir dan memaki dalam hati. Jika dia harus kembali mengingat kalimat yang diucapkan ayahnya sore tadi di rumah sakit. Cih, bahagia? Bisa-bisanya Ayahnya berkata seperti itu dihadapan Yura. Tanpa sedikitpun dia memikirkan nasib Yura selama ini atas perbuatannya. Yeon Jin sudah menceritakan semuanya pada Yura. Tentang seorang wanita bernama Puji Arini yang begitu dia cintai. Wanita yang harus menderita karena sikapnya yang tidak bertanggung jawab. Arini yang saat itu terpaksa harus melanjutkan hidupnya hanya seorang diri. Setelah sebelumnya, Arini rela meninggalkan seluruh keluarganya di Bandung, demi bisa bersama-sama dengan Yeon Jin. Bahkan wanita itu sampai rela menggadai agamanya sen
Reyhan panik. Setengah berlari, dia beralih pada tas kantornya untuk mengambil charger. Diapun langsung mengisi ulang baterai ponselnya yang hampir sekarat. Bahkan tanpa sempat dia menutup kembali pintu apartemennya sepeninggal Yura tadi. Dia mulai menyalakan kembali ponselnya yang masih tersambung pada kabel charger. Hatinya benar-benar cemas. Dia takut Katrina akan salah paham padanya. Begitu ponselnya sudah kembali menyala, Reyhan langsung menghubungi Katrina saat itu juga. Panggilan pertama tidak ada jawaban. Panggilan kedua pun sama. Tapi Reyhan tidak mau menyerah. Dia terus mencoba memanggil dan memanggil lagi. Angkat, Trina... Angkat... Bisik Reyhan dalam hati. Dia benar-benar khawatir. Sampai pada panggilan ke dua puluh, Katrina tidak kunjung mengangkat Video Call dari R
Yura terlihat gelisah. Dia kehabisan akal. Dia bingung. Dia kalut. Dia frustasi. Karena itulah dia terus mundar-mandir kesana kemari tidak jelas sejak tadi di dalam apartemennya sendiri. Dia terus berpikir dan memutar otak untuk mencari cara jitu demi menaklukan hati Reyhan. Segala usaha sudah dia lakukan, segala cara sudah dia tempuh untuk mendekati Reyhan, tapi kenyataannya laki-laki itu memang ajaib, susah sekali di rayu atau di goda. Reyhan terus menolak ajakan Yura setiap kali Yura mengajak laki-laki itu keluar untuk sekedar berjalan-jalan berkeliling menikmati indahnya kota Busan. Jangankan berjalan berkeliling, bahkan saat Yura hanya mengajaknya untuk sekedar duduk-duduk dan mengobrol di loby apartemenpun, lelaki itu menolaknya dengan halus. Sejauh ini, Reyhan itu lebih sering mengurung diri sendirian di ap
"Rencanamu ini gila, Yura! Aku tidak setuju!" tegas Keke pada Yura. Keke baru saja memastikan apakah Yura benar-benar akan melancarkan aksi terlarangnya itu. Kini mereka sedang berada di dalam ruang make up aktris. "Aku tidak punya pilihan lain. Reyhan harus aku dapatkan sebelum wanita bernama Katrina itu datang ke sini," Yura berbicara tanpa menatap wajah Keke. Dia sudah tersesat oleh pesona Reyhan. Dia tidak mau gagal. "Jangan melampiaskan dendammu terhadap Soumi pada orang lain. Apalagi dia saudara kembarmu sendiri. Lagipula, Reyhan itu berbeda dengan Min Hyuk. Reyhan itu laki-laki baik. Jika rumah tanggamu pernah di rusak oleh orang lain, lantas, apa dengan merusak rumah tangga orang lain bisa membuat perasaanmu jadi lebih baik? Ayolah... Yura, jangan persulit hidupmu sendiri," "Tapi aku mencintai Reyhan. Katrina sudah memiliki segalanya yang bahkan tidak satu pun aku miliki. Lalu, apa salah jika aku hanya mengingin
Suasana kantor sore itu sudah sepi. Tapi Seo Jun belum juga mau beranjak dari kursi kerjanya di ruangan meeting. Seo Jun membaca kembali isi surat yang di berikan Keke kepadanya. Teruntuk Seo Jun. Selama dua minggu ke depan tolong awasi gerak gerik Yura dengan seorang laki laki tetangga apartemennya. Aku ada keperluan mendesak selama dua minggu ke depan. Untuk sementara waktu tugasku sebagai asisten pribadi Yura akan kuserahkan pada orang lain dulu. Aku sudah menghubungimu berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Aku tahu kamu masih marah pada Yura, tapi Yura membutuhkanmu Seo Jun. Kunjungilah Yura di apartemennya selagi kamu ada waktu senggang. Hibur dia Seo Jun, seperti dulu kamu selalu memberinya perhatian. Yura merindukanmu. Aku
Seorang laki-laki dengan bahasa tubuhnya yang lemah gemulai dan feminim, terlihat histeris saat melihat seorang wanita masuk ke dalam salon miliknya. "Hai, Yura? Apa kabar? Sudah lama kamu tidak mampir? Hm, mentang-mentang sudah menjadi selebriti ngetop, somse deh," sapa Min Ho, alias Mimi. Dia termasuk salah satu Hair Stylish yang cukup populer di kalangan aktris dan aktor di Industri hiburan Korea. Bahkan salonnya sudah masuk ke dalam daftar lima salon terbesar di Korea. Mimi terlihat begitu sumringah menyambut kedatangan Yura. "Hari ini aku merasa sangat baik. Coba lihat, aku baru saja selesai berbelanja. Nanti malam, aku ada kencan spesial," bisik Yura. Dia tersenyum lebar. Mimi memperhatikan seluruh belanjaan Yura. Banyak sekali memang. Lalu pandangan Mimi mulai jatuh pada sosok Yura. Sepanjang sejarahnya dia mengenal sosok Yura, Yura itu termasuk dalam salah satu daftar aktris korea yang di bilan