Share

KELUARGA

Sudah hampir satu jam seorang pemuda belasan tahun duduk gelisah di teras rumah bercat biru langit itu. Sesekali ia melirik ke arah jalan, berharap teman perempuan yang ia tunggu segera datang. Tiga hari lagi libur sekolah telah usai, dan ia harus kembali ke kota esok hari.

Berulang kali Ari melihat jam di ponselnya. Sudah hampir tengah hari tapi Juwita tak kunjung pulang. Jika saja ini bukan hari terakhirnya di kampung kakeknya, sudah pasti ia memilih pulang dan kembali lagi esok hari. Namun ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menemui teman wanita yang selama ini dirindukannya. Hampir sepuluh hari mudik, ia sama sekali belum menemui Juwita. Bukan tak ingin, tapi ia terlalu malu menampakkan batang hidung di hadapan wanita bergigi kelinci itu.

“Cari siapa, ya?” Ari mendongak mendengar suara yang sudah lama ia ingin dengar. Terlalu fokus bermain game membuatnya tak sadar akan kedatangan anak perempuan berjilbab hitam yang baru saja turun dari sepedanya.

“Wita...” lirih Ari sembari b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status