Share

PELAMPIASAN

Udara benar-benar terasa sejuk saat Ari membonceng adiknya melewati jalan kecil dengan pemandangan sawah dan gunung di kanan kirinya. Kabut tipis dan harum embun benar-benar terasa saat tiupan angin kecil menerpa wajahnya. Pagi sekali Ari berniat mengunjungi Ayah sebelum ia kembali ke kota. Seharusnya ia bisa ke sana sejak kemarin tapi lagi-lagi karena masalah Juwita, ia menjadi malas melakukan apa-apa.

“Kak, istri Bapak galak enggak, ya?” bisik Bagus menempelkan dagunya pada pundak kakaknya.

“Enggak lah, kalo galak ya kita langsung pulang saja. Lagian kita ke sana juga atas undangan Bapak.”

Saat melayat Bu Riyati memang Budi sempat bertemu Ari dan memerintahkan ia untuk berkunjung ke rumahnya karena selama Budi pulang dari luar negeri, kedua anaknya belum pernah mengunjunginya.

“Nanti kita panggil apa sama istrinya Bapak?”

“Ya tergantung nanti.”

“Berarti kita punya dua Bapak sama dua mama ya, kak?”

“Ya mau bagaimana lagi, udah takdirnya kayak gitu.”

Tak ada seorang pun anak yang in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
sudah hilangkan keinginan berpetualang demi manas2in wita, belajar yg betul, nanti klo sdh lulus kuliah, sdh kerja, baru mikirin calon istri
goodnovel comment avatar
carsun18106
gpp sih putusin juga, kasih alasan aja mau fokus ke pelajaran sekolah, stlh itu jgn deket sama perempuan manapun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status