Share

BAB 42 - tidak terima

Sebulan kemudian, dua minggu setelah pernikahan Lidya dan Surya …

“Mbak Bitha!”

Tsabitha menoleh, dilihatnya Mbok Inah menghampirinya sambil membawa sebuah amplop kertas coklat besar yang didekapnya di depan dada. “Ada apa, Mbok?” tanyanya heran. Sore itu Tsabitha sedang duduk santai di atas ayunan yang berada di tepi kolam renang sambil mencoret-coret gambar sketsa model baju buatanya.

“Ini, Mbak! Ada kiriman foto-foto pernikahannya Mbak Lidya kemarin!” sahut Mbok Inah sambil menyodorkan amplop kertas coklat itu ke majikan mudanya.

“Orangnya mana, Mbok? Masih di depan?” tanya Tsabitha penasaran sambil menerima amplop kertas coklat itu.

Mbok Inah menggeleng. “Orangnya sudah pergi, Mbak! Katanya yang dikirim itu baru sebagian, yang sebagian lagi baru minggu depan, sekalian sama album foto katanya! Tadi Mbok sudah nyuruh nunggu, tapi orangnya buru-buru, katanya ada kerjaan penting lainnya yang masih nunggu!”

“Ya, udah nggak papa, Mbok! Makasih, ya! Oh iya, Mbok, Bapak sama Ibu sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status