Share

48-BERDIRI

Brrrrrr!

“Dingin banget sih malam ini!”

Supri yang menjauh dari rumah Jeje dan Bu Maesaroh kini berjalan di semak-semak, pemandangan yang gelap sejauh mata memandang terlihat oleh kedua matanya pada saat itu.

Hanya lampu-lampu lima watt yang menyala redup di depan rumah-rumah yang berjejer, tidak serta merta membuat lingkungan di sekitarnya terang benderang, cahaya lampu yang tidak begitu terang hanya bisa membuat terang sebagian kecil saja di sekitar rumah-rumah mereka.

Supri sengaja membuang air kecil di semak-semak dekat kebun Bu Maesaroh yang kini dipenuhi oleh tanaman palawija. Meskipun di dalam rumahnya terdapat kamar mandi, tapi dia seakan-akan takut apabila harus melewati mayat Jeje yang terbujur kaku di dalam rumah pada malam itu.

Dari kejauhan, Supri beberapa kali menoleh ke arah Tono dan Adi, yang dengan santainya merokok dan makan cemilan yang sudah disiapkan oleh Pak Dani di depan rumah sambil mengobrol banyak hal disana.

Namun, karena semak-semak yang dia tuju adalah sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status