Share

88. TIDAK NYAMAN

Hari kedua di rumah sakit, Ruth ditemani oleh Lidya. Hizkia pagi hingga siang harus menemui rekan pengusaha lain yang terlibat kerja sama dengan perusahaannya.

Lidya cekatan untuk melayani kebutuhan Ruth seperti sarapan, minum, kebutuhan ke toilet, serta mengganti perban. Ruth merasa Hizkia tidak salah mencari seorang perawat bagi dirinya.

"Ada kebutuhan lain lagi, Bu Ruth?" tanya Lidya.

"Tidak ada lagi, Suster Lidya," sahut Ruth.

Tidak lama Samuel dan seorang perawat perempuan masuk ke ruang pemulihan.

"Selamat pagi, Ruth. Bagaimana hari ini, apa yang kamu rasakan?" tanya Samuel.

"Pagi juga, Sam. Hari ini lebih segar dari kemarin. Tidak begitu mual lagi, muntah juga tidak ada. Nyeri di tempat operasi tidak sesakit semalam. Perbannya juga sudah diganti, dibantu suster Lidya," ungkap Ruth.

"Wah, kabar bagus itu," sahut Samuel. "Inikah suster Lidya?" tanya Samuel mengulurkan tangannya pada Lidya.

Lidya tersenyum dan mengangguk ramah. Ia menerima uluran tangan Samuel.

"Ruth, hari ini kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Monicka Omi
Hizkia tidak belajar dari pengalaman terdahulu, hizkia terjebak dengan Lidya yang kelihatan tulus tapi ternyata ada kerjasama dengan Naomi ingatkan waktu dia lagi telp.
goodnovel comment avatar
Ayuni Rahayu R
menyebalkan,, novelnya ceritanya ga ada happy ending buat Ruth, slalu ada selingkuhan mlulu
goodnovel comment avatar
Anna Liz
Apa Lidya bakal jadi the next Naomi?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status