Share

Bab 35- Mertua Sayang Menantu

“Hati-hati dijalan, bawa motor jangan kencang-kencang.” ucap Mas Hanafi memberi perhatian.

Aku mengangguk dan menutup kaca helmku, dan motorku pun melaju. Azan Magrib berkumandang. Ku arahkan motor kearah asal suara azan. Aku shalat dimesjid dipinggir jalan raya, setelah salam aku bergegas melanjutkan perjalanan, Khawatir sebenarnya pulang agak malam sendirian, tapi mau bagaimana lagi, daripada nanti ada masalah jikalau diantar oleh Mas Hanafi.

“Assalamualaikum Ma!” ucapku saat telah masuk kedalam rumah.

“Waalaikumussalam.” jawab Mama sambil monoleh kearahku.

Mama duduk di sofa ruang tamu. Tangannya menggenggam remot TV, dimeja penuh dengan cemilan, ada kacang goreng, kue bawang, kerupuk udang dan lainnya. Mama pasti sedang nonton drama Korea favoritnya, drama Korea tentang si gadis cantik nan anggun berubah jadi gadis macho yang sedang tenar dan selalu jadi bahan diskusi emak-emak kala beli sayuran ditukang sayur.

“Dari mana saja jam segini baru pulang?” selidik Mama. Nada suaranya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status