Share

30. Kehilangan Kesabaran

“Kalau begitu katakan Ibu mau makan nasi apa?”

Aku memilih mengalah untuk menghadapi mertuaku yang memang sejak dulu selalu banyak maunya.

Kesabaran kami saat ini memang benar-benar sedang diuji. Karena nyatanya ibu memang tidak berubah meski dia tahu bahwa keadaan kami sudah tak lagi seperti dulu, serba kecukupan dan segala keinginannya bisa kami penuhi.

Kini kami sedang ditimpa kesulitan, bahkan setelah kebakaran, kami benar-benar berada di dalam titik nadir. Seakan segala usaha yang sedang aku perjuangkan sama sekali sia-sia. Tadi saja saat aku berkeliling, tak ada satupun dagangan yang aku bawa laku terjual.

Karena itu tadi aku berinisiatif mendatangi Arman dan meminta uang padanya. Sesuatu yang sekarang malah aku sesali karena tadi adikku itu malah memperlakukan aku seperti pengemis, padahal aku sedang meminta hakku sendiri.

“Memangnya kamu punya uang untuk mengabulkan permintaanku? Sok-sokan nawari aku segala.”

“Kalau cuma nasi uduk atau nasi padang aku akan membelikannya buat I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Balqis Almuna
nex bagus. cerita nya mirip dg yg di alami sepupuku punya ibu yg egois & selalu menuntut anak2 nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status