Share

36. Ibu Memilih Tinggal Bersama Shandy

“Jadi katakan siapa di antara kalian yang mau untuk menampungku?”

Ibu kian tegas memandangi kedua adikku.

Sebaliknya Sharma dan Shandy malah menatapku dengan bimbang.

“Katakan apa yang bisa kami bantu Mbak. Aku tahu pasti Mbak Nia sedang kesusahan sekarang?”

Sharma segera bertanya dengan penuh perhatian.

Aku terpekur diam malah tak tahu harus berucap apa. Untuk beberapa saat aku kemudian melirik pada Mas Mirza yang juga hanya bisa membisu.

“Mbak kamu itu sekarang sudah jatuh miskin, pas puasa-puasa saja aku cuma dikasih makan nasi bungkus sama Mbak kamu. Untung kalian masih ngirim uang buat aku jadi aku masih bisa beli makanan lainnya.”

Ibu langsung menyahut dengan cepat dengan menyajikan segala kekesalan yang sekarang dia tumpahkan begitu gamblang kepada kedua adikku.

Shandy kemudian langsung menatapku dengan penuh simpati.

“Mbak nggak usah khawatir, aku akan membantu memberikan modal agar Mbak bisa membuka toko lagi.”

Tanpa banyak pertimbangan adik bungsuku itu langsung menawarkan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
gak ada anak pembawa sial justru kehadiran anak adalah pembawa ruzqi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status