Share

36. Tak Bisa Menghindar

Setelah keluar dari ruangan Mama, aku berpikir keras. Bagaimana caranya supaya aku tidak jadi diantar oleh Om Dimas. Terlintas di pikiranku untuk berlari saja, tapi itu akan menjadi pusat perhatian para karyawan Mama. Lagipula, sepertinya hal itu sia-sia saja aku lakukan, sebab pria ini akan dengan mudah menangkapku.

Sampai di depan lift aku ragu untuk memasukinya. Sebab Om Dimas berjalan di belakangku, sudah tentu dia akan bersamaan masuk ke dalam lift ini. Terpikir untuk melalui tangga saja, tapi sudah terbayang olehku capenya. Ruangan Mama berada di lantai tujuh. Lalu akan seperti apa lututku ketika aku sampai di lantai bawah. Tapi tidak apa-apa yang penting aku tidak masuk lift bersamaan dengan Papa tiriku.

"Mau kemana?" tanya om Dimas dingin.

Tak menghiraukan pertanyaan pria yang selalu berpakaian seperti anak seusiaku itu, aku terus berjalan menuju tangga.

"Lala, apa kamu sudah kehilangan akal sehat, menuruni gedung ini dengan menggunakan tangga?!" Om Dimas sekarang sudah berada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status