Share

Bab 27

Aku menanyakan keadaan Hanin dengan rasa khawatir, kulit wajahnya begitu pucat dengan kedua mata yang terlihat layuh, dia mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, tapi aku yakin itu hanya sangkalan saja.

Dan pradugaku segera menjadi kenyataan dalam waktu kurang dari satu menit, dia tumbang saat pintu lift terbuka.

Tanganku sigap menyangga tubuhnya yang hampir merosot, aku menepuk pipinya beberapa kali, dia tak merespons, kesadarannya benar-benar hilang.

Dua klienku ikut panik melihat kejadian itu, tanpa kupedulikan lagi, aku mengangkat tubuh Hanin ala bridal style, membopongnya ke luar dari lift, maafkan saya Hanin, ini urgent, tidak mungkin saya biarkan kamu digendong orang lain, hanya saya yang paling pantas.

Aku terus melangkah secepat mungkin, Hanin harus segera mendapat penanganan medis, dia sama sekali tak terlihat baik-baik saja seperti pengakuannya.

Lihatlah wanita ini, biar apa coba sok kuat begitu, kalau sudah begini siapa yang susah? Aku juga 'kan! Lihat saja kalau dia ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status