Share

Bab 34

Bangun pagi di Bali seharusnya jadi hal paling menyenangkan, tapi hatiku kini sedang campur aduk, bagaimana akan mendapat euforia itu jika kondisiku se-menyedihkan ini?

Lamar, diterima, salah paham, cek-cok, pikir ulang, walhasil digantung hingga perasaan terasa remuk redam. Aaah, sial!

Dengan langkah gontai aku menuju kamar mandi, berendam di jakuzzi dengan air hangat mungkin akan membuat pikiran lebih fresh, semoga bayangan Hanin juga ikut lenyap, bersamaan dengan air yang mengalir membasahi tempurung kepala.

Namun kenyataan jauh dari ekspektasi, ini sama sekali tak berefek, bayangan wanita itu terus saja menari di pelupuk mataku, bahkan sejak semalam, saat aku tak lagi melihat punggungnya.

Wanita berhijab dengan senyum manis yang selalu terlihat tulus, mata almond dengan kornea kecokelatan yang memabukkan, bulu lentiknya bergerak indah setiap dia mengerjap, mana bisa aku melupakannya?

Aaargh! Ayolah Hanindiya! Pergi dari hati dan pikiranku sekejap saja, kau boleh kembali nanti, sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Hanin kmu terima lamaran Abi .dia bener2 cinta dgn kmu .kasian dia g punya klga lagi selain eyang nya .dn eyang sdh sepuh .tunggu Abi nikah eyang dh tenang ngelepas nya
goodnovel comment avatar
Li La
keren,seru deh pokonya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status