Share

25

25.

Aku segera mengajak Tante Siska kedepan setelah mendengar suara ayah yang tengah berdebat dengan paman Tejo.

Ya. Orang yang tadi mengetuk pintu bak kerasukan setan, itu adalah paman Tejo.

Entah apa lagi yang mau dia perbuat di rumah ini.

"Apa betul, Abang menikahi Siska?" Pertanyaan paman menyambut aku, dan Tante Siska yang baru saja membuka pintu.

"Sebaiknya kita bicarakan di dalam saja. Nggak enak di lihatin tetangga," ucap ayah sambil menatap awas ke arah rumah tetangga, yang sebagian pintunya ada yang terbuka.

"Nggak perlu! Aku cuman mau kejelasan tentang kabar yang kudengar. Apa betul Abang menikah dengan Siska?" Paman menolak ajakan ayah dengan berapi-api.

Melihat paman yang tak mau di ajak kerja sama. Ayah pun mendorong tubuh paman dengan paksa masuk kedalam rumah.

Beruntung aku cepat menarik tangan Tante Siska menjauh dari ambang pintu.

"Duduk!" titah ayah tegas menunjuk ke arah sofa.

Dengan kesal paman menurut titah ayah. Dia menghempaskan tubuhnya dengan kasar di a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status